banner 728x250

Trenggalek Luncurkan Program “Kinasih”: Kolaborasi Budidaya Ikan dan Pelestarian Lingkungan

banner 120x600

Trenggalek, kabarnews.net – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, meresmikan program inovatif bertajuk “Trenggalek Kinasih” yang merupakan singkatan dari “Kali Sumber Protein dan Bersih.” Program ini diinisiasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sungai di Kelurahan Sumbergedong. Melalui program ini, sungai yang dulunya keruh kini diubah menjadi lokasi budidaya ikan nila merah yang menjanjikan manfaat ganda bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk menyediakan sumber pangan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kinasih diambil dari konsep kali yang bersih dan menjadi sumber pangan. Jika sungai ini menghasilkan sumber protein, otomatis warga akan menjaga kebersihannya. Ini juga selaras dengan program Adipura Desa dan Adipura RT yang sedang kami galakkan,” jelasnya.

Budidaya ikan nila merah di aliran sungai ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber protein bagi warga sekitar, tetapi juga diharapkan memberikan nilai ekonomi. Selain itu, area sepanjang sungai juga dimanfaatkan untuk budidaya sayuran, menciptakan ekosistem yang mendukung ketahanan pangan sekaligus pelestarian lingkungan.

Manfaat Ekonomi dan Sosial yang Luas
Mas Ipin optimis, program ini akan memberikan dampak positif bagi berbagai sektor. “Ketika lingkungan bersih dan sehat, warga jadi lebih peduli. Selain itu, hasil budidaya ini bisa bernilai ekonomi. Ditambah lagi, kampung menjadi indah dengan adanya tanaman dan partisipasi UMKM setempat,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari upaya mempercantik area, Karang Taruna setempat juga berencana memasang lampu hias berbahan baku daur ulang. Langkah ini tidak hanya mempercantik lingkungan tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi warga melalui pengelolaan sampah.

Bupati juga menyoroti manfaat lain dari program ini, terutama untuk irigasi pertanian. Nutrisi dari kotoran ikan yang larut di air dianggap baik untuk tanaman. Untuk memastikan efisiensi penggunaan air, ia meminta Dinas Pertanian mengimplementasikan program sawah hemat air di area sekitar.

Potensi Pariwisata dan Penguatan UMKM
Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Cusi Kurniawati, menambahkan bahwa program ini sarat dengan semangat gotong royong. “Kami ingin menanamkan jiwa cinta lingkungan dan kebersamaan masyarakat. Selain menjaga kebersihan sungai, program ini juga menciptakan sumber protein yang bisa dimanfaatkan bersama,” jelasnya.

Ikan nila merah yang dibudidayakan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sistem yang mendukung keberlanjutan, seperti penggantian biaya untuk benih dan pakan. Selain itu, potensi pariwisata dari lokasi ini diharapkan menjadi daya tarik bagi pengunjung luar daerah, sehingga UMKM lokal bisa berkembang. “Mereka yang datang pasti ingin jajan, ngopi, atau membeli pakan ikan. Semua ini akan menambah pendapatan warga sekitar,” tambah Cusi.

Dengan “Trenggalek Kinasih”, pemerintah daerah berharap dapat menciptakan ekosistem sungai yang bersih, sehat, dan bernilai ekonomis, sekaligus mendorong penguatan solidaritas masyarakat. Program ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *