Tulungagung, Kabarnews.net – Kepala Sekolah SMKN 1 Boyolangu, Trisno Wibowo, S.Pd., M.M.,terkesan menghindari konfirmasi dari tim investigasi terkait penggunaan dana Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Ketidakhadiran dan sulitnya akses untuk mendapatkan klarifikasi langsung dari yang bersangkutan menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat dan kalangan pemerhati pendidikan.
Senin, 16/02/2025.
Tim investigasi yang terdiri dari perwakilan media dan lembaga pengawas pendidikan menyatakan telah beberapa kali mencoba menghubungi Trisno Wibowo secara langsung maupun melalui jalur resmi sekolah, namun tidak mendapat respons yang memadai. “Kami sudah konfirmasi serta mengunjungi sekolah secara langsung, namun selalu gagal bertemu dengan yang bersangkutan,” ujar salah satu anggota tim investigasi.
Dugaan ini muncul setelah sejumlah laporan menyebutkan adanya kejanggalan dalam pengelolaan dana MKKS di lingkup SMK se-Kabupaten Tulungagung, khususnya pada penggunaan dana untuk kegiatan bersama antarkepala sekolah. Publik mendesak agar pengelolaan dana yang bersumber dari anggaran pendidikan ini dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Sementara itu, beberapa guru dan staf di lingkungan SMKN 1 Boyolangu enggan memberikan komentar ketika dikonfirmasi. Mereka hanya menyatakan bahwa kepala sekolah sedang memiliki “agenda luar” yang tidak dijelaskan secara rinci.
Agus, mengaku staff humas SMKN 1 Boyolangu menyampaikan dirinya yang biasanya ditunjuk menghadapi media apabila datang ke sekolah.
Saat ditanya terkait penggunaan dana MKKS , Agus tidak bisa menjawab.
Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur diharapkan segera turun tangan untuk melakukan klarifikasi dan audit, guna memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan wewenang atau dana dalam organisasi MKKS yang seharusnya menjadi forum peningkatan mutu pendidikan.
Hingga berita ini diturunkan, Trisno Wibowo belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan tersebut.
(Tim)