Viral! Sungai Keboireng Jadi Lokasi Perburuan Emas

KABARNEWS.NET,TULUNGGUNG-Sungai Keboireng di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kini tengah menjadi pusat perhatian. Ratusan warga dari berbagai daerah berbondong-bondong memadati aliran sungai tersebut, bukan untuk memancing, melainkan untuk berburu emas. Fenomena ini telah berlangsung sejak seminggu terakhir dan semakin meluas, menarik perhatian warga tak hanya dari Besuki, namun juga dari Kediri dan Blitar.

Dengan alat sederhana berupa wajan atau penggorengan, para pencari emas ini mengeruk tanah dan pasir sungai, kemudian mengayaknya dengan teliti. Harapan mereka adalah menemukan butiran emas atau serpihan kecil mirip pasir yang tersembunyi di antara material sungai.

Salah satu warga, Yahya, merasakan sendiri bagaimana sulitnya proses pencarian ini. “Matanya harus awas. Mata cepat lelah karena terus melihat kemungkinan ada emas,” ujarnya. Setelah berulang kali mengayak, Yahya akhirnya berhasil menemukan sebutir emas, meski ukurannya sangat kecil, hanya sebesar ujung lidi. Penemuan ini sontak membakar semangatnya, namun ia harus berhenti setelah merasa lelah. “Ternyata sangat susah. Harus teliti, karena ukuran emasnya sangat kecil,” imbuhnya.

Menurut Yahya, kabar mengenai keberadaan emas di Sungai Keboireng ini mulai viral sejak sekitar seminggu yang lalu. Ia menduga, di hulu Sungai Keboireng memang terdapat gunung yang memiliki kandungan emas. “Kemungkinan memang ada gunung yang mengandung emas, terus terkikis dan terbawa aliran sungai,” jelasnya.

Rojikin, warga lainnya, mengungkapkan bahwa penemuan emas ini sebenarnya sudah terjadi sebelum bulan Ramadhan. Saat itu, seorang warga Kediri yang iseng mencari justru berhasil menemukan. Sejak saat itu, jumlah orang yang mendulang emas semakin hari semakin bertambah dan bergerak ke arah hulu sungai. “Awal-awal ada yang dapat banyak. Tapi sekarang sudah sangat banyak orang,” pungkas Rojikin, menggambarkan antusiasme yang kian memuncak meski banyak pula yang pulang dengan tangan hampa.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *