Kabarnews.net,Trenggalek-
Hampir 2 pekan sejak Minggu (17/8/2025) lalu, kapal tongkang bermuatan batu bara terdampar di Pantai Konang, Kabupaten Trenggalek. Kapal bernama Oceanstar 278 itu mengalami kebocoran setelah dihantam gelombang tinggi saat melintas di perairan selatan Trenggalek.
Tongkang yang berangkat dari Samarinda, Kalimantan Timur, dengan tujuan PLTU Cilacap, Jawa Tengah, itu membawa sekitar 7.000 metrik ton batu bara. Namun akibat kebocoran, kapal harus ditarik ke Pantai Konang untuk berlindung. Sayangnya, kondisi tongkang kini semakin memburuk. Sebagian muatan batu bara dilaporkan tumpah ke laut.
Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, menyatakan keprihatinannya dan meminta Kementerian Kelautan serta instansi terkait segera turun tangan
Pasalnya, lokasi tongkang yang terdampar berdekatan dengan kawasan konservasi penyu. Ia khawatir tumpahan batu bara akan merusak ekosistem pantai dan mengganggu habitat penyu yang dilindungi.
“Ya, saya mendesak ya seluruh pihak yang memiliki kewenangan khususnya di wilayah kelautan dan kemudian musibah yang terjadi, saya tentu sangat empati terhadap musibahnya. Tapi saya juga mendesak adanya penanganan, yaitu pemulihan pasca musibah tersebut, minimal tumpahan batu baranya bisa dibersihkan, dilakukan evakuasi secepatnya,” kata Bupati Arifin, Rabu (27/8/2025).
Selain aspek lingkungan, ia menegaskan keberadaan tongkang berukuran besar tersebut juga dapat mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata dan perikanan.
“Terkait konservasi penyu nanti kita kaji ya, karena ada yang lebih ekspert di bidang kelautan. Yang penting saya mendesak untuk bisa secepatnya. Kemarin saya dengar juga beberapa sudah dikoordinasi dari lintas kementerian dan lintas instansi baik di pusat maupun di provinsi untuk menindaklanjuti,” tambahnya.
Hingga kini, proses penanganan tongkang masih menunggu langkah teknis dari pemerintah pusat. Sementara itu, warga sekitar mengaku khawatir jika tumpahan batu bara semakin meluas dan mencemari kawasan pantai.( red)