Sekda Kabupaten Trenggalek Edy Supriyanto Bicara Sekolah Rakyat

Kabarnews.net, Trenggalek-
Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto menyinggung program prioritas Presiden Prabowo Sekolah Rakyat (SR) saat membuka Konferensi Kabupaten (Konferkab) PGRI Kabupaten Trenggalek tahun 2025 di Aula SMKN 1 Trenggalek, Rabu (23/7).

Menyinggung Sekolah Rakyat dengan harapan organisasi profesi guru di Trenggalek ini bisa ikut mendukung program prioritas pemerintah. Karena kesuksesan sekolah yang diprioritaskan untuk masyarakat miskin itu tidak lepas dari peran serta para guru.

“Tadi saya tekankan pada PGRI kita memang linier, in line dengan kebijakan itu dan kita harus melaksanakannya. Trenggalek sudah ditunjuk menjadi salah satu kabupaten yang memiliki kewajiban untuk bisa mensupport Sekolah Rakyat,” ucap sekda .

“Bahwasannya Trenggalek nanti akan ada sekolah rintisan Sekolah Rakyat. Bertempat di gedung kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Sekarang dalam tahap persiapan fisik, ada tambahan fasilitas dan pembersihan,” terangnya.

Kemudian saat ini sebagaimana komitmen kami untuk menyediakan calon siswa yang terdiri 2 Rombongan Belajar (Rombel) SD dan 1 Rombel SMP. Dan sekarang masih tahap mencari. Untuk SMP sudah selesai atau sudah ada. Bahkan ada Waiting List nya, lebih.

Untuk SD kita masih bergerak maksimal agar bisa mencukupi 50 anak untuk 2 Rombel. Saat ini kalau tidak salah sekitar 27 sampai 30 yang sudah. Tapi kami optimis atas kerjasama, serta sinergi yang baik, khusunya dengan teman-teman PGRI saya optimis itu bisa tercapai.

Memang berbeda untuk pensikapannya pada saat kami mencari calon siswa yang SD dan SMP maupun SMA. Yang SD ini masih relatif kecil, relatif muda dan hubungan keluarga itu masih sangat erat sekali. Kalau anaknya tinggal di asrama, orang tuanya bagaimana. Ini dilapangan seperti itu, akan tetapi secara umum optimisme warga kami khususnya yang desil 1 dan desil 2 memiliki komitmen yang tinggi untuk bisa menjadi siswa di Sekolah Rakyat.

Rata-rata anak-anak ini memang sudah melaksanakan pendidikan di SMP maupun di SD. Ada yang memang Drop Out karena sasaran kita juga yang termasuk Drop Out. Mereka sekarang sedang mengikuti pendidikan di SMP dan SD karena memang sudah SPMB, penerimaan murid baru. Biarkan mereka bersekolah mengikuti mekanisme, nanti pada saat Sekolah Rakyat kita siap, kita sarankan untuk bisa bergabung di Sekolah Rakyat.

Makanya ini komitmen dari kami, bantuan dari PGRI, biar tidak ada kesan kami merampas dan sebagainya. “Kami yakin komitmen kita bersama bahwasannya Sekolah Rakyat itu akan dapat mewujudkan bagaimana memuliakan warga miskin kita,” tutup Edy.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pendidikan gratis berasrama yang digagas oleh pemerintah khususnya Presiden Prabowo Subianto..
(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *