Polres Tulungagung Komitmen Wujudkan Akuntabilitas Dalam Pemeriksaan Kendaraan Dinas

Kabarnews.net,Tulungagung-
Dalam upaya memperkuat transparansi dan tanggung jawab terhadap aset negara, Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, Polda Jawa Timur, menggelar pemeriksaan kendaraan dinas di halaman Mapolres setempat pada Rabu , (9/7).

Sebanyak 17 unit kendaraan diperiksa secara menyeluruh, terdiri dari satu mobil produksi tahun 1984 dan 16 sepeda motor keluaran 1991 hingga 1997. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh unit masih dalam kondisi prima dan layak operasional.

Sebagai bentuk komitmen terhadap akuntabilitas, Polres Tulungagung juga menghadirkan 19 kendaraan tambahan sebagai sampel transparansi: 16 sepeda motor dan 3 mobil yang diproduksi antara tahun 2000 hingga 2005.

“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bukti bahwa Polres Tulungagung akuntabel. Kendaraan dinas yang dibeli oleh negara, dari uang rakyat, kami rawat dengan sebaik-baiknya,” ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., MTCP., kepada awak media.

Kapolres yang berasal dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, secara khusus menyoroti sebuah mobil dinas produksi 1984 yang hingga kini masih aktif digunakan.

“Artinya, kendaraan itu sudah berusia 41 tahun dan tetap mendukung pelaksanaan tugas kepolisian secara optimal,” tambah AKBP Taat.

Menurutnya, performa jempolan dari kendaraan-kendaraan tersebut tak lepas dari dua faktor utama: perawatan maksimal dan kepedulian tinggi dari personel Polres terhadap kendaraan yang mereka operasionalkan.

Selain itu, anggaran pemeliharaan juga diatur dengan efisiensi tinggi, sehingga biaya tetap rendah tanpa menurunkan kualitas pelayanan publik.

“Secara administrasi, kendaraan yang berusia di atas lima tahun bisa dihapuskan atau dilelang. Namun karena kondisi kendaraan masih sangat baik, kami tetap operasionalkan. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat,” tuturnya.

AKBP Taat juga menyampaikan bahwa program peremajaan kendaraan tetap direncanakan, namun dilakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan operasional dan kemampuan anggaran.

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh konkret bagi instansi lain terkait efisiensi, transparansi, dan pemeliharaan aset negara.

“Kendaraan tua pun bisa berfungsi maksimal jika dirawat dengan sungguh-sungguh. Semoga ini menjadi inspirasi bagi institusi lain,” pungkasny
( Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *