Komisi B DPRD Tulungagung Perjuangkan Nasib Nelayan, Akan Kunjungi BLU Situbondo Terkait Anjloknya Harga BBL

Kabarnews.net
Tulungagung – Komisi B DPRD Tulungagung menggelar audiensi dengan gabungan Koperasi Unit Usaha (KBU) Nelayan Tulungagung pada Senin, 23 Juni 2025.


Pertemuan ini bertujuan menampung aspirasi nelayan terkait dengan tutupnya BLU sehingga anjloknya harga Benih Bening Lobster (BBL) yang menyebabkan kesulitan ekonomi bagi mereka.

Audiensi dipimpin oleh Ketua Komisi B, Widodo Prasetyo, S.P., M.MA., yang didampingi anggota dewan Jatmiko Dwijo Saputro, S.H., H. Siswantoro, dan Mochamad Tohar. Selain perwakilan nelayan, hadir pula Dinas Perikanan Tulungagung serta PDSPKP Pusat.

Kepala Dinas Perikanan Tulungagung, Lugu Tri Handoko, M.M., menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan langsung terkait tata kelola BBL.

“Untuk saat ini BLU telah tutup, tidak ada permintaan untuk kuota BBL. Jadi pihak kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu para nelayan,” ujarnya.
Meski demikian, ia menegaskan dinasnya selalu memberikan pelayanan penerbitan SKA ( surat keterangan asal) secara maksimal saat ada permintaan pengiriman BBL, bahkan pada akhir pekan demi kesejahteraan nelayan.

Perwakilan nelayan, Mohamad Zadat, mengungkapkan harapannya agar ada solusi terkait harga BBL yang terpuruk.

“Kami para nelayan sangat berharap ada solusi untuk memperbaiki harga BBL. Kami menggantungkan hidup dari pekerjaan ini. Bila terus-menerus BLU tutup dan kami terpaksa menjual ke tengkulak, kami para nelayan akan hidup susah,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Komisi B DPRD Tulungagung bersepakat untuk mendatangi langsung BLU Situbondo bersama Dinas Perikanan dan perwakilan nelayan. Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan jawaban dan solusi.

” Kita sepakat untuk datang langsung ke BLU Situbondo bersama Dinas Perikanan serta perwakilan nelayan agar semua masalah ini menjadi jelas dan ada solusi,” jelas Widodo.
Selain itu, Komisi B juga akan berupaya menambah anggaran Dinas Perikanan agar pelayanan dan perhatian kepada nelayan lebih maksimal di masa mendatang.
(redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *